BANDUNG | JABARSPORT.COM – Sebanyak 340 atlet pelajar disabilitas dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat akan berkompetisi dalam Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) IV Jawa Barat. Ajang multievent olah raga terbesar di tingkat daerah bagi pelajar disabilitas itu dihelat 30 September- 1 Oktober 2025, di Kota Bandung.
Peparpeda akan mempertandingkan empat cabang olah raga yaitu atletik, bulu tangkis, renang, dan tenis meja. Ajang tersebut diharapkan bisa melahirkan bibit atlet potensial yang kelak mengharumkan Jawa Barat di tingkat nasional.
Dalam acara pembukaan yang digelar di lapangan Stadion SPOrT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Selasa (30/9/2025), Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat Hery Antasari, menekankan pentingnya keadilan dan inklusivitas dalam pembangunan olah raga. Menurut dia, olah raga adalah hak semua orang, termasuk para pelajar penyandang disabilitas.
“Keterbatasan yang dihadapi bukanlah penghalang untuk mengukir prestasi. Justru dari keterbatasan itulah kalian membuktikan bahwa semangat, kerja keras, dan ketekunan mampu menembus segala batas. Kalian adalah inspirasi,” ucap Hery.
Hery menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus mendukung pembinaan olah raga disabilitas secara berkelanjutan. Ia memastikan pemerintah terus berkolaborasi dengan berbagai pihak agar tak ada potensi atlet yang terabaikan.
“Peparpeda bukan hanya soal medali, tapi juga ruang untuk membangun rasa percaya diri, mental juara, dan semangat sportivitas. Kita ingin Jawa Barat sebagai provinsi yang betul-betul ramah disabilitas dan inklusif dalam seluruh aspek pembangunan,” ujar Hery.
Seleksi Peparpenas
Sementara itu, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Jabar, Hendri Winoto Hasan menuturkan, Peparpeda dihelat untuk menjaring para atlet terbaik yang akan mewakili Jawa Barat di tingkat nasional. Nantinya, atlet terbaik dari ajang ini akan kembali berlaga di Peparpenas IX, November 2025, di Jakarta.
“Peparpeda IV Jabar diselenggarakan sebagai bagian dari pembinaan atlet muda berbakat untuk potensi dan meningkatkan prestasi olah raga disabilitas. Ajang ini hadir berkat kolaborasi Dispora Jawa Barat dengan NPCI Jabar sebagai persiapan utama kontingen Jabar menuju Peparpenas IX,” tutur dia.
Hendri menambahkan, tahun ini panitia juga menerapkan sistem pendaftaran daring lewat website Simaung sebagai upaya modernisasi dan transparansi data peserta. Melalui sistem ini, seluruh proses kegiatan dapat terdokumentasi secara baik dan dapat dipertanggungjawabkan. (*)